MAPPRO Gelar Workshop Internasional : Kaji Intervensi Psikologi Islami
Beragam perspektif dikemukakan oleh para ahli terkait dengan pembentukan perilaku manusia. Ada yang meyakini bahwa dasar perilaku manusia terbentuk semata sebagai respon atas stimulus lingkungan (perspektif behaviorisme), ada yang meyakini bersumber dari pikiran dan keyakinan yang dimilikinya (perspektif kognitif), ada juga sebagian yang meyakini bersumber dari pengalaman masa lalu yang mengendap dalam ingatan bawah sadarnya (psikoanalisis), dan juga ada yang meyakini bahwa manusia bebas berkehendak dalam memilih suatu perilaku (perspektif humanisme). Namun demikian, dari berbagai perspektif yang ada tersebut, pada dasarnya sepakat terhadap nilai-nilai empirisme dan positivisme yang berkonsekuensi bahwa manusia akan dilihat sebatas makhluk material tanpa dikaitkan dengan spiritualitas atau dengan kata lain meminggirkan peran Tuhan (agama) dalam pembicaraan psikologi.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari perguruan tinggi yang meyaikini adanya peran Tuhan (Allah SWT) dalam berbagai aspek kehidupan manusia (perspektif Islam), MAPPRO FPSB UII secara khusus menyelenggarakan workshopIntervensi Psikologi Islam dengan mengundang Presiden Asosiasi Psikolog Muslim Internasional (International Association of Muslim Psychologists-IAMP), Prof. Rahmatullah Khan sebagai pemateri, Jumat, 4 Shafar 1438 H/ 4 November 2016 di Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan Pusat) Kampus Terpadu UII dengan tujuan untuk menguatkan pengembangan intervensi psikologi dalam perspektif Islam (secara konsep dan aplikasi/intervensi).
Di hadapan peserta workshop yang terdiri dari para akademisi, praktisi psikolog, dan juga mahasiswa itu, Prof. Rahmatullah Khan menyampaikan materi Islamic Behavior Therapy (i-CBT) yang sedang ia kembangkan dan merupakan modifikasi dari Cognitive Behavior Theray (CBT) yang berkembang dalam tradisi sains Barat. Beliau mengawali paparannya dengan menyampaikan beberapa kontribusi besar yang diberikan oleh para ilmuwan muslim di dunia sains, termasuk psikologi. Menurutnya, intervensi Psikologi Islam memang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.
Beberapa penelitian intervensi menggunakan pendekatan Psikologi Islam pun telah terbukti efektif, seperti terapi zikir untuk meningkatkan resiliensi penderita gangguan low back pain-LBP (Khairiyah, 2012), terapi zikir Al-Fatihah untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif rehabilitasi narkoba (Muzkiyyah, Nashori, Sulistyarini, 2015), efektivitas penghayatan dan zikir Surat an-Naas untuk mengurangi gejala obsessive-compulsive disorder (Fakhruddiana, 2011), efektivitas pelatihan mendengarkan Al-Qur’an dalam menurunkan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja (Utami & Urbayatun, 2015), pengaruh mendengarkan murattal Al-Qur’an dalam menurunkan tingkat insomnia mahasiswa Program Studi Psikologi (Wulandari, 2012), efektivitas pelatihan tadabbur al-Qur’an untuk menurunkan stres penderita diabetes milletus (Habibah, 2015), efektivitas terapi Tadabbur Al-Qur’an untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama (Prapto, Nashori, & Rumiani, 2015) dan beberapa intervensi shalat ternyata juga terbukti efektif dalam menurunkan stres dan perilaku yang negatif.

“Ja9oan Sebaya as an agent of change in Dealing with the Threat of Demographic Bonus in 2020”. Demikian judul paper karya mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah mengantarkan kedua orang penulisnya, Dewi Isma Rikya Ihsan (prodi Ilmu Komunikasi) dan Wira Setya Dharma (Prodi Psikologi) meraih Best Paper Presenter pada perhelatan 11th International Conference on Social Science and Humanities yang diselenggaakan oleh Imperial College London, South Kensington, Inggris, 19-20 September 2016.
Sempat unggul di babak perempat final atas Tim Basket Putra Universitas Atma Jaya Jogjakarta dengan skor tipis 45:42, Tim Basket Putra Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) akhirnya harus puas menduduki peringkat/juara 2 pada kompetisi cabang Bola Basket 2nd Annual Psychology Summit 2016 yang diselenggarakan oleh BEM Fak. Psikologi Universitas Indonesia Jakarta. Dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Pasar Minggu (30/09/2016) tersebut Tim Basket Putra FPSB UII harus mengakui ketangguhan Tim Basket Putra Universitas Surabaya (UBAYA) dan menyerah kalah dengan skor 52:43.
Perlu kami informasikan bahwa perhelatan 2nd Annual Psychology Summit Fakultas Psikologi Universitas Indonesia “Together Towards Unity and Equality” yang menyelenggarakan berbagai cabang lomba dan diikuti oleh mahasiswa psikologi dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia tersebut sejatinya merupakan penggabungan dari tiga acara tahunan yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, yakni PIASTRO (Psychology in Art and Sport through Competition), Psychology Festival, dan Psychopedia.
Pusat Kajian Anak dan Keluarga (PUSKAGA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar workshop Structural Equation Modeling (SEM): Konsep dan Aplikasi dengan menghadirkan Drs. Urip Purwono, M.Sc., Ph.D dari Universitas Padjajaran (Bandung) sebagai pemateri, Jumat-Sabtu, 16-17 September 2016. Selain diikuti oleh staf pengajar (dosen) FPSB UII dan dosen asal perguruan tinggi lainnya, kegiatan yang b
Dalam rangka turut berpartisipasi di ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) XXX tahun 2017 mendatang, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan workshop Sosialisasi PKM dengan mengundang Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D sebagai pemateri, Rabu, 14 September 2016 di R. Auditorium FPSB UII. Acara diawali dengan penyerahan penghargaan kepada Tim PKM asal Prodi Psikologi yang telah berhasil meraih peraih Medali Perunggu di ajang PIMNAS XXIX di IPB Bogor dan juga Tim yang berhasil lolos ke PIMNAS meski tidak meraih juara.
“Saat ini kita berusaha memahami dunia dari oposisi (tren saat ini), seperti ranking, clustering, product orientation (lulusan harus bekerja). Kita hanya memikirkan di situ. Hal ini bukan totalitas baik. Ada pemikiran yg berbeda. Terutama saat ini lulusan kita profilnya berbeda dengan yang dulu. Image seakan-akan lulusan kita yang wanita harus bekerja juga yang kemudian menghilangkan value bahwa mereka bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. Kita mesti melihat sisi lain bahwa graduate itu punya value. Ketika seorang lulusan ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik, itu bukan hal yg kecil. Tapi itu pernyataan Dr. Ir. Ilya Maharika, M.Eng fundamen. Itu sesuatu yang baik. Ini adalah tantangan universitas kita. Kita harus kemana? Ini sebuah spektrum.Dalam berbagai bentuk, skala, kedalaman mau tidak mau saat ini kita harus memposisikan mahasiswa bukan sekedar harus dilayani. Saya menggaris bawahi culture, bukan quality karena quality masih debatable. Culture berarti sudah mendarah daging. Ini yang kita tuju. Kita ingin membangun jati diri kita dengan standar-standar kita sendiri yang menjadi culture ”. Demikian sambutan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA. IAI pada kegiatan Rapat Koordinasi Kerja Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 09 September 2016 di The Alana Hotel Yogyakarta.

