BULLYING DALAM ISLAM

Ellisa Aprilia, 16/12/2024

Saat ini di beberapa platform media sosial sedang ramai dibicarakan tentang kasus bullying yang dilakukan oleh sekelompok siswa di salah satu sekolah internasional di Jakarta yang melibatkan beberapa anak selebriti sebagai tersangka. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah yang notabennya sudah terkenal sangat baik belum tentu memiliki output attitude yang baik.

Tidak hanya di kota besar, kasus bullying juga kerap terjadi di beberapa kabupaten salah satunya adalah kasus bullying di Cilacap yang sempat viral beberapa waktu lalu dan melibatkan sekelompok siswa Sekolah Menengah Pertama.

Melihat kasus bullying yang berulang-ulang sangat memperihatinkan karena menunjukkan bahwa anak-anak sekarang kurang peduli dengan sesama.

Peran pendidik dan orang tua sama-sama penting untuk mencegah kasus bullying, salah satunya adalah harus memahami tentang cara mendidik anak sesuai dengan ajaran islam dan mengikuti perkembangan zaman. Orang tua wajib memberikan tempat yang nyaman dan aman untuk anak-anak serta memberikan ilmu agama islam sehingga anak-anak memiliki pondasi yang baik dan anak-anak dapat berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan termasuk menghormati, peduli terhadap sesama manusia, serta toleransi sehingga Islam melarang segala bentuk perilaku yang bersifat menyakiti dan merendahkan orang lain termasuk bullying atau perundungan. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 11 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah satu kelompok mengolok-olok kelompok lain, karena mungkin kelompok yang diejek itu lebih baik dari yang mengolok-olok. Dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olok perempuan-perempuan lain, karena mungkin perempuan-perempuan yang diejek itu lebih baik dari perempuan-perempuan yang mengolok-olok. Dan janganlah kamu saling mencaci diri sendiri.”

Peran orang tua untuk mencegah kasus bullying diantaranya adalah:

  1. Mengajarkan anak tentang pentingnya keadilan dan kesetaraan

Sebagai orang tua perlu memberikan penjelasan tentang persamaan kedudukan manusia bahwa setiap manusia itu sama, yang membedakan adalah ketakwaan kepada Allah SWT. Seorang muslim wajib bertakwa kepada Allah SWT, salah satunya adalah memperlakukan setiap manusia secara adil tanpa membeda-bedakan suatu gender, ras, atau suku sekalipun itu orang yang dibenci.

Hal ini dijelaskan dalam Q.S. Al-Maidah ayat 8:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  1. Mengajarkan anak untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat

Orang tua perlu mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada makhluk ciptaan Allah SWT. Dalam Islam segala perilaku atau perbuatan niscaya akan kembali kepada diri sendiri, maka dari itu perbanyaklah kebaikan agar kebaikan senantiasa mengiringi kehidupan.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan Surat Al-Isra ayat 4:

“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri.”

Ayat tersebut diperkuat dengan hadits riwayat Imam Bukhari bahwa Nabi bersabda “Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah”

Hadits tersebut mengajarkan bahwa Islam mengajarkan seorang Muslim untuk tidak menyakiti Muslim lainnya.

Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi muslim terbaik dan paling taat kepada Allah SWT agar mendapatkan SurgaNya. Salah satu caranya adalah mengajarkan anak untuk menjaga lisan dan perbuatan, hendaknya sebelum bertindak dianjurkan untuk berpikir terlebih dahulu dan mengingat bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang setimpal serta segala sesuatu harus niat karena Allah SWT. Jika kita menerapkan ajaran Islam dalam mendidik anak maka insyaallah anak-anak menjadi Muslim yang bertakwa kepada Allah SWT serta paham bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan dan Islam mencintai kedamaian.