YUK PERSIAPANKAN DIRI MENUJU BULAN RAMADHAN

Putri Asriyani, 01/11/2024

Apabila bulan Sya’ban telah tiba maka pertanda Ramadhan tidak akan lama lagi, bulan yang sangat dinantikan karena vibesnya yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu ketika memasuki bulan Sya’ban maka menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menuju Ramadhan. Mulai dari memastikan bahwa hutang puasa tahun lalu sudah lunas, persiapan jiwa dan fisik agar lebih siap menjalani segala ibadah serta tidak lupa untuk mempersiapkan materi agar bulan Ramadhan bisa menjadi kesempatan kita untuk lebih banyak bersedekah kepada sesama.

Kenapa hutang puasa tahun sebelumnya harus sudah lunas? karena apabila tidak mengganti hutang puasa hingga datang puasa setelahnya maka diharuskan mengqadha puasa dengan ditambah membayar fidyah. Seperti tulisan di website Baznas Kota Yogyakarta (https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/28689), fidyah merupakan denda berupa memberi makan kepada orang miskin sejumlah hari yang ditinggalkan puasanya. Misalnya seseorang meninggalkan puasa selama tujuh hari, maka fidyah dibayarkan dengan memberi makan kepada tujuh fakir miskin atau kepada seorang saja fakir miskin namun selama tujuh hari.

Mempersiapkan jiwa dan fisik agar lebih mudah menjalani puasa dan segala ibadah lainnya di bulan Ramadhan, bisa dimulai dengan mengusahakan menjalani pola hidup dengan lebih baik. Menjaga asupan makan dengan makan yang bergizi, minum air putih dengan porsi cukup serta memenuhi kebutuhan tambahan tubuh dengan vitamin ataupun suplemen.

Berusaha menahan diri dari makan berlebihan dan mengkonsumsi makanan yang memperburuk Kesehatan fisik, sesederhana tidak jajan makan minum yang kekinian, bercampur es, dan rasa manis yang berlebih.

Rutin olahraga ringan jangan sampai terlupa, karena dengan olahraga yang teratur kebugaran tubuh akan lebih terjaga, jiwa menjadi lebih tenang dan Bahagia. Usahakan untuk mulai bangun di jam-jam sahur mulai dari sekarang, selain agar saat ramadhan tiba tubuh lebih siap menjalani rutinitas mulai dari sahur yang mengharuskan diri terjaga sejak  dini hari, hingga tarawih dan tadarus yang biasanya akan selesai larut malam.

Saran lain yang bisa dicoba adalah jangan tidur kembali setelah habis subuh karena biasanya kebiasaan tidur setelah subuh menjadikan tubuh lemas seharian. Agar tidak fokus pada rasa kantuk yang berlebih, maka dianjurkan bergerak ringan sekedar jalan-jalan keliling rumah, dilanjut beberes dan mempersiapkan diri untuk berangkat beraktifitas.

Kemudian satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah belajar menahan hawa nafsu, terutama bagi kaum yang telah berumahtangga. Dikarenakan selama bulan puasa tidak diperkenankan menjalani ibadah suami istri sebelum berbuka puasa.

Terakhir, tidak lupa untuk mempersiapkan materi yang nanti bisa dimanfaatkan secara baik saat Ramadhan. Menyisihkan sedikit penghasilan agar bisa disedekahkan dan tentu membayar zakat mal bagi yang telah mencapai batas minimal harta yang harus dizakati (nisab).

Mempersiapkan materi tentu tidak bisa dianggap sepele, apalagi biasanya yang hidup di daerah perkampungan akan mendapat giliran/ jatah membuat sedekah berupa makanan baik berupa snack atau makanan berat untuk buka puasa bersama di masjid setiap sore, dan kegiatan tarawih pada malam harinya. Semua kembali ke masing-masing orang, apakah bersedia bersedekah atau masih malu-malu untuk bersedekah. Disesuaikan dengan kemampuan, tidak harus besar dan wah akan tetapi sewajarnya.

Namun jangan sampai karena harus terlihat bersedekah kita sampai berhutang, dalam keadaan terpaksa sebaiknya menguatkan diri agar tidak hanya mementingkan citra/ gengsi semata. Dan saat kita bersedekah maka jangan sampai menyakiti hati orang lain yang menerima sedekah kita maupun kepada orang yang sedang tidak mampu bersedekah.

Semoga kita senantiasa mampu menjalankan segala ibadah pada bulan Ramadhan nanti dalam keadaan sangat baik dan semoga selalu mendapatkan Rahmat Allah SWT. Amiin…