“International Day of Solidarity of Palestine”, Sebuah Refleksi atas Nama Islam dan Kemanusiaan

Willi Ashadi

Dosen Prodi Hubungan Internasional

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

 

Muqoddimah

Sudah sepatutnya yang mengklaim dirinya manusia pasti akan bergejolak hati, jiwa dan raganya, apabila melihat seorang individu ataupun kelompok melakukan sesuatu yang zholim seperti menindas, menganiaya bahkan sampai membunuh orang orang dari kalangan anak anak, wanita dan orang tua. Ini merupakan Sunnatullah yang artinya bagi individu ataupun kelompok melihat hal sadis tersebut pasti akan mengutuk pelakunya. Bahkan si pelaku yang melakukan hal tersebut juga akan merasakan pergolakan hati dan pikiran bahwa yang dilakukan adalah salah. Inilah yang disebut dengan nurani kemanusiaan. Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam hadisnya bahwa setiap orang terlahir didunia tercipta dengan memiliki hati nurani (fitrah), dan hati nurani (fitrah) manusia mengarah kepada kebaikan, bukan kejahatan.

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

 

Artinya: “Setiap anak yang dilahirkan itu dalam keadaan fitrah. Kedua ibu bapanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi”.) H.R. Bukhori)

 

Jadilah manusia yang bernurani

Tidak perlu menjadi pemimpin, penguasa, presiden atau apapun namanya untuk menyuarakan kemanusiaan. Kita hanya perlu menjadi manusia untuk menyuarakan STOP kediktatoran serta penjajahan Pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina. Terlebih lagi kalau kita mengaku beragama Islam. Islam sangat menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan. Tidak melihat agama apa dan suku apa serta negara mana ia berada. Jika ada individu, kelompok ataupun negara yang diperlakukan secara zholim dan melanggar hak hak kemanusiaan oleh pihak lain, maka kita harus menyuarakan.

Dalam Islam tidak diperkenankan untuk membunuh manusia walaupun hanya seorang. Barang siapa yang melakukan perbuatan tersebut sama halnya membunuh keseluruhan manusia dimuka bumi. Hal ini menunjukan bahwa Islam melalui Alquran disebutkan bahwa Allah SWT mengingatkan kepada manusia agar senantiasa menjunjung tinggi hak asasi manusia. Salah satunya adalah hak untuk hidup berdaulat serta aman menjalani kehidupannya di tanah dan bangsanya. Didalam surat al maidah ayat 32 Allah SWT berfirman:

 

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

Artinya:” Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa barangsiapa yang membunuh seorang manusia–bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka Bumi–seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya”. Q.S. Almaidah: 32)

Dunia dan PPB cinta Palestina

PBB lahir sebagai sebuah lembaga yang diakui oleh internasional telah berkomitmen penuh untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Tanggal 29 November merupakan menjadi sebuah peringatan oleh dunia internasional yang diusung oleh PBB sebagai hari solidaritas internasional bagi rakyat Palestina. Sebagai manusia yang berakal dan berhati yang berlandaskan nilai, peringatan hari solidaritas ini tidak hanya diperingati secara formalitas saja. Momen ini seyogyanya menjadikan manusia diseluruh dunia sudah seharusnya menyuarakan kebebasan sebuah kedaulatan dan terkhusus bagi seluruh rakyat Palestina. Stop penganiayaan terhadap rakyat Palestina, tidak peduli apapun suku, ras dan agamanya. Stop penghancuran dan penjajahan terhadap sarana dan infrasrutkur negara Palestina. Stop pembunuhan dan genocide terhadap rakyat Palestina yang terdiri dari laki laki, perempuan, anak anak dan orang tua.

Semua para peminpin dunia tidak perlu lagi untuk berdebat siapa yang benar dan salah. Apakah Hamas atau pemerintah Israel. Yang diperlukan bagi rakyat Palestina adalah kemerdekaan yang hakiki dan diakui sebagai negara yang memiliki kedaulatan. Bukan sekedar gencatan senjata, bukan sekedar menghentikan pertempuran antara Hamas dan pemerintah Israel. Jauh dari pada itu adalah kemerdekaan yang selama lamanya bagi rakyat Palestina. Harapannya bahwa rakyat Palestina bisa menjalani kehidupannya seperti halnya kehidupan manusia pada umumnya. Ini jugalah yang barangkali yang dipesan oleh musisi internasional sekelas Michael Jackson yang menyanyikan pesan perdamian melalui lagunya yang berjudul ”Heal the World” yang tersurat mengajak global citizen untuk menjaga perdamaian dan bebas dari konflik dan peperangan.

Kita tidak bisa menyalahkan masa lalu akan keinginan seorang Theodor Herlz yang ditunjuk sebagai ketua Zionis pertama oleh British yang tertuang dari karyanya Derek Penslar yang berjudul Theodor Herlz: The charismatic leader yang diterbitkan oleh Universitas Yale, Amerika. Kita juga tidak perlu tahu saat ini apakah konflik antara Israel dan Palestina persoalan agama atau politik? Namun saat ini yang diperlukan adalah Stop konflik dan perang serta berikan kemerdekaan bagi Palestina.

 

Penutup dan refleksi

Mau sampaikan kapan penindasan terhadap rakyat Palestina terus terjadi? mau sampai kapan kesengsaraan rakyat Palestina dibiarkan? mau sampai kapan manusia seluruh dunia memperingati hari solidaritas internasional terhadap rakyat Palestina yang diperingati 29 November setiap tahunnya.

 

Hanya Allah SWT dan intervensi-Nya yang Maha Tahu dan Bijaksana.

Waallahu A’lam bisshowab