Aplikasi NETRAKU Raih Juara 1 AIP Kota Yogyakarta 2022
Aplikasi NETRAKU karya Muhammad Wafa Akhyari, S.Kom yang saat ini tercatat sebagai Tenaga Kependidikan (Tendik) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Lu’luatul Awaliyah dan Ninik Tri Astutik (alumni PBI UII) yang tergabung dalam Start-Up NETRAKU berhasil meraih juara 1 dalam Anugerah Inovasi dan Penelitian (AIP) Kota Yogyakarta 2022.
Penetapan pemenang secara daring dilakukan dalam acara Penghargaan Karya Inovasi bertema “Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk Keberdayaan Masyarakat” yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Senin, 4 Jumadil Awal 1444 H/28 November 2022. Sedangkan pengumuman secara luring disampaikan Rabu, 13 Jumadil Awal 1444 H/7 Desember 2022 dalam acara Seminar Inovasi Daerah yang beragendakan presentasi hasil karya ilmiah pemenang Anugerah Inovasi dan Penelitian 2022. Pada kegiatan luring tersebut, Tim Netraku yang berhasil meraih penghargaan pada kategori Penelitian Masyarakat dengan karya inovasi berjudul “Aplikasi Pengenal Objek Berbasis AI untuk Penyandang Disabilitas Netra” mendapat kesempatan untuk presentasi karya bersama pemenang lainnya, yakni pemenang anugerah pada bidang Inovasi Mahasiswa, Inovasi Masyarakat, dan Penelitian Mahasiswa.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Netraku merupakan aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang memanfaatkan Internet of Things (IOT) untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas netra dengan mengidentifikasi benda yang sering digunakan dan juga dijumpai dalam keseharian. Aplikasi ini memiliki empat fitur, yakni pengenal benda, pembaca tulisan, pembaca nominal uang, dan penunjuk arah jalan.
Atas capaian terebut, Netraku akan mendapat dukungan dari Bappeda Kota Yogyakarta untuk pengembangan lebih lanjut dalam rangka memberi manfaat khsusnya kepada masyarakat penyandang disabilitas netra.
Meski masih membutuhkan banyak peningkatan dan evaluasi, Wafa Akhyari selaku Chief Executive Officer (CEO) Netraku memiliki keyakinan bahwa dukungan yang diberikan oleh Bappeda Kota Yogyakarta nantinya akan mampu membuat aplikan NETRAKu lebih cepat berkembang dan menyesuaikan kebutuhan para penyandang disabilitas netra.