Prodi HI FPSB UII Gelar Evaluasi dan Diseminasi PKKM 2021
Prodi Studi Hubungan Internasional (PSHI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Evaluasi dan Diseminasi Progam Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Sabtu, 20 November 2021. Dalam sambutannya, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog menegaskan bahwa kegiatan evaluasi yang dilakukan lebih dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana dampak kegiatan tersebut memberi nilai tambah pada peserta (mahasiswa).
“Semoga akan menjadi cermin besar agar di masa-masa yang akan datang bisa memahami secara pasti mana yang sudah baik, agak baik dan kurang baik. Yang sudah baik untuk dipertahankan. Yang agak baik atau kurang baik untuk diperbaiki sehingga performansinya di tahun yang akan datang menjadi meningkat. Sebagai manusia dan juga organisasi, kita memang harus senantiasa terus mengembangkan diri dan meningkatkan kinerja kita dengan salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi. Oleh karena itu, nanti yang akan difeedbackan oleh mahasiswa dan pertukaran pelajar tahun ini in sya Allah memberikan manfaat bagi peserta tahun berikutnya”, ungkapnya.
Sementara ketua Prodi HI FPSB UII, Hangga Fathana S.IP., B.Int.St., M.A. dalam sambutannya menambahkan bahwa evaluasi kegiatan juga merupakan bagian dari proses penjaminan mutu di masa mendatang.
Kegiatan evaluasi dan diseminasi tersebut dibagi dalam 2 sesi kegiatan, yakni evaluasi dan diseminasi program pertukaran mahasiswa serta evaluasi dan diseminasi praktik kerja (magang). Dari masing-masing sesi tersebut, dibagi lagi menjadi sesi evaluasi mitra dan sesi evaluasi pemangku kepentingan.
Adapun evaluasi atau feedback disampaikan oleh para peserta PKKM dan para mitra, serti Universitas Atmajaya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Riau, Universitas Slamet Riyadi, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional RI, Pusat Studi Asia Tenggara UGM, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, INDEFF, Project Child Indonesia, Rifka Annisa Women’s Crisis Center, serta Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF) Indonesia.