PBI Gandeng MGMP Bahasa Inggris Kota Yogyakarta
Program Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota Yogyakarta sepakat mengikatkan diri dalam sebuah kerjasama saling menguntungkan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kesepakatan tersebut dinyatakan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ka. Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum dan Ketua MGMP Bahasa Inggris Kota Yogyakarta, Drs. Mahmud pada hari Rabu, 25 April 2018 di Laboratorium Bahasa, Gedung Moh. Hatta (Perpustakaan Pusat) Kampus Terpadu UII.
Menurut Ka. Prodi PBI, Irma Windy Astuti, S.S., M.Hum dari kerjasama tersebut diharapkan Prodi PBI akan semakin luas untuk berkontribusi pada pengembangan kompetensi guru Bahasa Inggris di Kota Yogyakarta dan sekitarnya dalam memfasilitasi terselenggaranya kegiatan belajar mengajar Bhs Inggris yang efektif bagi digital natives atau kids jaman now.
Usai penandatanganan MoU, kedua belah pihak langsung sepakat melakukan aksi dengan berkolaborasi menyelenggarakan series of workshop bertema Integrating Technology (IT) into English Language Teaching (ELT) pada hari dan tempat yang sama serta pada hari lain dengan perkiraan jumlah waktu workshop selama 32 jam. Pemilihan tema tersebut menurut Irma Windy Astuti didasarkan pada kenyataan bahwa ICT-based Education merupakan salah satu local genius/keunggulan yang telah, sedang & akan terus dieksplorasi oleh Prodi PBI.
Adapun workshop perdana yang diikuti oleh guru-guru Bahasa Inggris se-Kota Yogyakarta tersebut diampu oleh Rizki Farani, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Prodi PBI) dengan menyampaikan materinya berjudul ‘ASSURE Model sebagai Salah Satu Model Pengembangan Rencana Pembelajaran Berbasis Teknologi’. Dalam workshop tersebut Bu Kiki mengajak peserta untuk bisa membuat rancangan pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi dengan desain yang terstruktur dan sistematis.
“ASSURE model adalah salah satu model pengembangan rencana pembelajaran yang mudah dan praktis agar guru-guru bisa memutuskan teknologi yang tepat untuk pembelajaran di kelas atau di luar kelas”, ungkapnya. Dari paparan materi yang sudah disampaikan tersebut, diharapkan peserta mampu meningkatkan kompetensi dalam merancang rencana pembelajaran bahasa Inggris berbasis ICT.