Berkursi Roda, Afiana Berhasil Lulus Cumlaude
Dengan terbata-bata menahan tangis haru, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas islam Indonesia (UII) angkatan 2013, ALfiana Asti Premasari mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Allah SWT, UII, Prodi, dan khususnya kepada Dosen Pembimbing Akademi (DPA), Rizki Farani, S.Pd., M.Pd dan juga dengan Dosen Pembimbing Skripsinya, Raditya Adi Pramono, S.S., M.Pd.B,.I yang telah memberikan kesabaran penuh dalam membimbingnya hingga bisa menyelesaikan studi S1 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan raihan cumlaude (masa studi 4,5 tahun dan IPK 3,73) pada pelaksanaan Wisuda UII Periode IV Tahun Akademik 2017/2018 di Gedung Auditorium Prof. Dr. Abdul Kahar Mudzakkir UII, Sabtu, 24 Maret 2018.
Sejak kecil penggemar nasi goreng ini memang menyukai bahasa Inggris dan berniat untuk bekerja sebagai translater maupun kontributor majalah. Dirinya mengungkapkan bahwa dosen-dosen PBI sangat peduli padanya, sehingga kapanpun dirinya butuh bantuan/bimbingan pasti dosen-dosen Prodi PBI siap membantunya. Kepada UII dia berharap agar ke depan fasilitas bagi para penyandang keterbatasan (berkebutuhan khusus) bisa lebih ditingkatkan, seperti toilet, akses jalan (tangga0, maupun koleks buku-buku bagi para tuna netra yang ingin melanjutkan studi di UII.
Sambil menunggu proses studi lanjut, putri pasangan Aspandi dan Murtiwati asal Kulomprogo-Yogyakarta ini mengaku akan fokus dulu di kepengurusan Yayasan Wahana Keluarga Cerebral Palsy Youth Kota Yogyakarta.
“Iyaa, intinya Alfiana is one of a kind. Siswa (mahasiswa) biasanya dinilai berdasarkan level IQ (Intelligence Quotient) yang bersangkutan. Menurut pendapat saya, Fia memiliki IQ dan AQ (Adversity Quotient) atau tingkat daya juang seseorang dalam menghadapi (menyelesaikan) tantangan / hambatan dalam hidup yang tinggi”, ungkapa Ka. Prodi PBI , Irma Windy Astuti, S.Sos., MA.
Testimoni lain juga diungkapkan oleh Astri Hapsari, MTESOL yang pernah membimbing Alfiana dalam PKM. “Alfiana adalah mahasiswi yang penuh semangat. Saya pernah membimbing PKM Gagasan Tertulis yang digagas Alfiana dan 2 rekannya (Gebri dan Mia). Meskipun proposal yang berjudul Audio Pen tidak lolos seleksi, saya mendapat banyak pengalaman berharga dalam proses pembimbingan dan semangat Alfiana memberi inspirasi bagi saya dan teman-teman sekelompoknya”, ungkapnya.
Tak mau ketinggalan, 2 orang dosen Prodi PBI yakni Intan Pradita S.S., M.Hum dan Adam Anshori, S.S., MA sepakat untuk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap daya juang Alfiana. “Orang menganggap disabilitas sebagai berakhirnya harapan. Namun Alfiana, dengan kepandaian, keuletan, dan dukungan tulus orang tuanya, berhasil membuktikan bahwa harapan akan selalu hidup bersama mereka yang percaya pada Sang Maha Pemberi”, tutur Intan Pradita.
“Pantang menyerah dan tidak pernah mengeluh. Itu hanya sebagian karakter yang ada pada diri Alfiana. Hambatan adalah makanannya sehari-hari. Hal ini membuatnya menjadi pribadi yang selalu memiliki keinginan dan usaha yang lebih gigih dibandingkan teman-teman seusianya. Tidak salah kalau saya sebut Alfiana adalah produk sesungguhnya dari pendidikan karakter yang berkualitas,” pungkas Adam Anshori.
Selamat. Semoga ilmu yang diperoleh membawa berkah bagi sesama.