UII Bantu Korban Diksar TGC 37 MAPALA UNISI
“Tanggapan keluarga dari peserta TGC kebanyakan memang mengapreasiasi UII terutama yang dirawat di JIH karena semua difasilitasi UII, termasuk orangtua yang diluar Jogja pun ditanggung UII. Untuk keluarga 3 mahasiswa yang meninggal UII juga terus menjalin komunikasi walaupun memang tentunya tetap ada rasa kecewa dari pihak keluarga dan kita sangat memahami karena mereka kehilangan anaknya”. Demikian ungkap Kepala Divisi Humas Universitas Islam Indonesia, Karina Dewi Utami, S.IP., MA terkait kasus yang terjadi pada Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) 37 Mapala Unisi bulan Januari 2017 lalu, dimana 3 orang peserta diksar diindikasikan mengalami kekerasan fisik hingga meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Fadhli (Teknik Elektro angkatan 2015), Syaits Asyam (Teknik Industri angkatan 2015) dan Ilham Nurpadmy Listia Adi (Fakultas Hukum angkatan 2015).
Selain membentuk tim investigasi internal, memberikan bantuan berupa biaya pemeriksaan kesehatan dan perawatan bagi korban yang mengalami luka-luka, menanggung biaya perjalanan orangtua peserta diksar yang ingin menemui/mendampingi putranya, menanggung biaya perawatan dan pemulangan jenazah bagi korban yang meninggal dunia, membantu proses hukum pada pihak-pihak yang ingin menempuh jalur hukum, memberikan pendampingan bagi korban dan keluarga korban, serta mendirikan crisis center.
“UII sudah melakukan yang semaksimal mungkin untuk pendampingan ini. Harapannya semoga segala sesuatunya baik yang sakit dan dirawat inap maupun rawat jalan kondisinya bisa segera membaik dan dapat aktif lagi beraktivitas sebagai mahasiswa UII. Harapan secara umum juga semoga segera bisa dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas kemahasiswaan dan UII dapat secara penuh menerapkan prinsip anti kekerasan dalam semua kegiatan”, pungkas Karina Utami Dewi.