Naskah Dosen FPSB Terpilih dalam 14 Naskah Terbaik di SNP 2016
Paper berjudul Kepemimpinan Moral, Karakter Anti Korupsi, dan Kesejahteraan Psikologis Pegawai di Cina dan Indonesia karya Staf Pengajar/Dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Sus Budiharto, S.,Psi., M.Si., Psikolog bersama Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si., Psikolog dan Tim CRCEP 2014 terpilih dalam 14 naskah/paper terbaik dari 100-an naskah yang masuk ke panitia Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) 2016 bertema Riset-Riset Terkini di Bidang Perilaku yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada hari Sabtu, 26 November 2016. Atas penetapan sebagai karya terbaik tersebut, naskah itu pun insya Allah akan dimuat pada Jurnal Psikologi edisi 2017 (setelah diberi masukan) atau Proceeding SNP 2016 yang diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press serta memperoleh penggantian beaya registrasi seminar.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan moral dan karakter anti korupsi terhadap kesejahteraan psikologis pegawai di Cina dan Indonesia. Kesejahteraan psikologis (well being) menjadi salah satu perhatian penting dalam Psikologi Positif, karena berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang yang mencakup fisik, psikis, dan sosial. Peneliti memilih partisipan penelitian di Cina dan Indonesia selain adanya kesepakatan tentang kolaborasi penelitian dari institusi kedua negara, juga karena secara politis, pegawai di Cina dan Indonesia memiliki kekhasan, antara lain dalam kebijakan terkait dengan good corporate governance”, jelasnya.
Pak Sus menambahkan bahwa metode pengumpulan data dilakukan dengan survey melalui penyebaran skala, meliputi modifikasi skala kepemimpinan moral profetik yang disusun oleh Budiharto dan Himam (2006), skala karakter anti korupsi oleh Kumolohadi (2013), skala kepuasan hidup (SWLS) menurut Diener, Emmons, Larsen & Griffin (1985), serta skala afek positif dan negatif (PANAS) menurut Watson, Clark, & Tellegen (1988). Berdasarkan data dari 102 pegawai di Cina dan 126 pegawai di Indonesia, diketahui terdapat persamaan dan perbedaan pada partisipan Cina dan Indonesia. Persamaannya adalah kepemimpinan moral berkontribusi terhadap peningkatan emosi positif pegawai, dan karakter anti korupsi berkontribusi terhadap penurunan emosi negatif pegawai. Perbedaannya, pada partisipan Cina, kepuasan hidup pegawai diprediksi oleh kepemimpinan moral, sedangkan pada partisipan Indonesia oleh karakter anti korupsi.
Secara khusus Pak Sus menyampaikan ucapan terima kasih kepada UII, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI atas bantuan hibah bersaing 2013-2014, Tim CRCEP UII, Ubaya, UZJ China 2014 atas dukungan yang telah diberikan dalam kolaborasi penelitian. “Semoga pada saat yang akan datang teman2 dosen silih berganti karyanya diapresiasi oleh dunia akademik nasional dan internasional. Semoga Allah Meridhoi UII”, harapnya.