FPSB Dukung Lahirya Yogyakarta Declaration On Human Dignity 2016
Perspektif psikologi barat yang seakan-akan menempatkan manusia hanya sebagai makhluk yang memiliki nafsu dan keinginan semata tanpa ada sisi spiritualitas agaknya telah mengusik para ahli psikolog muslim dunia (Sudan, Jerman, Australia, Malaysia, Saudi Arabia, Pakistan dan Indonesia) untuk mengembalikan fitrah manusia kembali pada Tuhannya dalam konferensi bertajuk “Child Psychology: An Islamic & Cultural Perspective”, 5-6 Shafar 1438 H/5-6 November 2016 di Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan The International Association of Muslim Psychologist (IAMP) dan didukung penuh oleh International Istitute of Islamic Thought (IIIT), International Islamic University of Malaysia, Asosiasi Psikologi Islam (API), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan Prodi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya UIN Yogyakarta.
Konferensi tersebut sekaligus menjadi tonggak sejarah perjuangan para psikolog muslim dalam mewujudkan/merumuskan ilmu psikologi yang lebih baik/maslahat bagi umat manusia dengan lahirnya Deklarasi Yogyakarta 2016 tentang Martabat Kemanusiaan : Prinsip-Prinsip Fundamental untuk memelihara Martabat Kemanusiaan dan Peradaban yang Mulia (Yogyakarta Declaration of Human Dignity 2016the Fundamental Principles to Preserve Human Dignity and Great Civilization).