Mahasiswa FPSB UII Raih Best Paper Presenter ICSSH 2016
“Ja9oan Sebaya as an agent of change in Dealing with the Threat of Demographic Bonus in 2020”. Demikian judul paper karya mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah mengantarkan kedua orang penulisnya, Dewi Isma Rikya Ihsan (prodi Ilmu Komunikasi) dan Wira Setya Dharma (Prodi Psikologi) meraih Best Paper Presenter pada perhelatan 11th International Conference on Social Science and Humanities yang diselenggaakan oleh Imperial College London, South Kensington, Inggris, 19-20 September 2016.
Menurut keduanya, gagasan yang ada dalam paper sendiri berupa pembentukan komunitas bernama “Ja9oan Sebaya” yang terdiri dari remaja usia 15 tahun sebagai peer counsellor bagi teman sebayanyadalam upaya menumbuhkan kesadaran akan bahaya merokok. Komunitas ini nantinya akan mendapatkan pelatihan terkait bahaya merokok dan peer counsellor, sehingga diharapkan di masa mendatang akan semakin banyak remaja yang sadar terhadap bahaya merokok, mau berhenti merokok, bisa menjadi remaja yang sehat, produktif, berprestasi serta dapat memberikan pengaruh positif disaat Indonesia mengalami bonus demografi.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Alhamdulilah presentasi berjalan dengan lancar. Pertanyaan dua peneliti dari Afrika Selatan dan Saudi Arabia dapat terjawab dengan baik. Jujur dalam hal ini kemampuan sangat diuji, tetapi dalam menjawab pertanyaan kita harus tetap tenang sehingga jawaban yang kita berikan sistematis dan menjawab pastinya. Terima kasih kepada Allah SWT. Terima kasih juga kepada kedua orang tua, universitas, dan teman-teman semua atas doa dan dukungannya.”, ungkap Dewi Ihsan mengenang momen konferensi yang diikutinya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wira Setya Dharma. Ia senang dan bersyukur dapat memiliki pengalaman ini. “Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi teman-teman semua untuk terus berkarya dan menjadi mahasiswa yang produktif. Perjalanan kita masih panjang, terus melangkah dan semangat meraih cita-cita”, tambah Wira.
Konferensi sendiri diikuti oleh peserta dari berbagai negara, seperti, Inggris, Indonesia, Jepang, Thailand, Malaysia, Cina, Afrika Selatan, Singapura dan juga Saudi Arabia. Sejumlah praktisi dan peneliti pun hadir dalam konferensi ini.