Prodi HI Kaji Studi Perdamaian

“Peace Studies in International Relations Dicipline”. Demikian tema kuliah umum yang diselenggarakan oleh program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 1 April 2016 di R. Auditorium FPSB UII. Hadir sebagai pemateri adalah Prof. Francis Daehoon Lee (Sungkonghoe University, Seoul, Republic of Korea). Sedangkan moderator dibawakan oleh Enggar Furi Herdianto, S.IP., MA.

Dalam paparannya, Prof. Francis banyak membahas tentang penggunaan ‘violance’ atau kekerasan  dalam mencapai kedamaiaan.  Menurutnya, kekerasan yang biasa dipakai untuk meraih kedamaiaan terbagi dalam dua kategori, yakni kekerasan secara langsung (direct violance)  dan kekerasaan yang terstruktur (Structural Violance). Beda keduanya terletak pada kondisi kedamaian yang didapatkan, dimana pada direct violance kondisi kedamaian lebih bersifat negatif. Sedangkan untuk structural violance kondisi capaian kedamaian yang diperoleh relatif lebih positif.

Lebih jauh Prof. Francis menuturkan bahwasannya direct violance relatif lebih sering terlihat ataupun lebih mudah dikenali.  Sedangkan structural violance cenderung lebih halus atau bahkan tidak begitu terlihat namun sebenarnya bisa dirasakan. Structural violance biasanya merupakan efek samping sebuah kebijakan pemerintah/penguasa.