Prodi Hubungan Internasional (HI) Bahas Konflik Korea
Meski ‘Perang Korea’ sudah berakhir sejak tahun 1953, namun sejatinya ketegangan diantara kedua negara tersebut masih ada. Bahkan ketegangan juga pernah terjadi tahun 2010 lalu dan berlanjut pada tahun 2011 dengan tensi yang lebih mengkhawatirkan dengan pemicunya adalah latihan militer bersama antara Korea Selatan dengan Amerika sebagai sekutunya. Hingga saat ini memang perang Korea bisa dikatakan belum berakhir. Keadaan kedua negara yang sama-sama menghuni Semenanjung Korea tersebut masih dalam posisi ‘gencatan senjata’ hingga waktu yang tidak ditentukan.
Untuk memberikan gambaran kondisi korea saat ini pada mahasiswanya, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) secara khusus menyelenggarakan kuliah umum yang membahas ‘Konflik Korea’, Rabu, 8 April 2015 di Auditorium. Hadir sebagai pemateri adalah Prof. Francis Daehoon Lee dari Sungkonghoe University, Korea Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Francis Daehoon Lee banyak menceritakan kondisi riil korea saat ini, baik dari segi ideologi yang berbeda, politik yang berkait erat dengan keterlibatan negara sekutu/pendukung, keamanan, HAM yang kurang terpenuhi/kurang standar akibat ketegangan yang terjadi, dinamika ekonomi yang salah satunya bermuara dari pengaktifan kembali wialayah industri Gaeshong, hingga kehidupan antar keluarga yang juga terpaksa harus terpisah akibat ketegangan yang terjadi.
Menurut salah satu staf pengajar Prodi HI, Enggar Fury Herdianto, S.IP., MA dari kajian tersebut selain diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa tentang kondisi riil Korea (Korut-Korsel) saat ini, juga dapat memberi wawasan kepada mereka (mahasiswa) agar bisa melihat suatu peristiwa tidak hanya secara hitam putih saja, namun juga belajar untuk dapat melihat peristiwa dari berbagai aspek.