Prodi Ilmu Komunikasi Beri ToT pada Agen Perdamaian.
“Konflik itu bukan sesuatu yang bisa kita tolak, karena bisa datang kapan saja dan bebas nilai. Dan cara kita menghadapi konflik itulah nilainnya. Sumber konflik sendiri adalah nilai, kebutuhan dasar, sumberdaya, cara pandang, rasa cinta, rasa terganggu, frustasi, marah dan kekerasan. Kekerasan bukan hanya fisik tapi juga verbal dan juga simbolik (ancaman), tapi ada cara lain untuk menghadapi konflik yaitu penghindaran, kompetisi, kompromi, akomodasi (menampung), dan kolaborasi. Bedanya dengan kompetisi bukan pada salah satu pihak yang menang tapi untuk menemukan cara baru yaitu cara menang bersama. Tapi tentu akan berhadapan dengan ego, baik pribadi, kelompok, agama ataupun apa itu. Konflik toleransi di Indonesia ini bermacam-macam, tapi wacana toleransi tetap ada walau naik turun”. Demikiain kiranya inti materi salah satu sesi yang disampaikan oleh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Zaki Habibi, SIP., M.Comms dalam acara Training of Trainier (TOT) bertajuk “Promosi Perdamaian dan Transformasi Konflik oleh Pemuda Lintas Agama”, 20-22 Juni 2014 di Taman Eden Kaliurang Sleman Yogyakarta.