LADANG PAHALA DALAM BERSOSIAL MEDIA

Fenny Sri Rahayu, 18/10/2024

Sosial media telah menjadi bagian yang tren dan keren di era digital ini. tidak hanya memungkinkan kita untuk terhubung dengan keluarga dan teman di seluruh dunia tetapi juga menjadi platform untuk berbagi ide, mengekspresikan diri, dan bahkan membangun merek bisnis atau pribadi.

Algoritma atau cara kerja yang digunakan oleh platform sosial media adalah menentukan konten mana yang ditampilkan kepada pengguna berdasarkan minat pengguna, interaksi sebelumnya, dan relevansi konten. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan mempertahankan mereka di platform sosial media tersebut.

Beberapa contoh platform sosial media yang menggunakan algoritma dengan konten yang ditampilkan berupa gambar dan suara kepada pengguna seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan Youtube.

Travelling yang menyenangkan, kuliner enak yang menyehatkan, promosi diskon online shop bagi para pelanggan, hingga berita aktual bahkan berita yang terkadang diragukan kebenarannya atau sering dikenal hoaks. Hal-hal tersebut sering bermunculan di sosial media kita, terkadang kita berpikir sosial media seperti tahu apa yang kita inginkan dan sukai.

Misalnya saya menyukai segala konten kuliner dan memasak, maka saya memberikan tanda suka atau melihat dengan intens pada setiap postingan yang berisi rekomendasi kuliner lezat dan sehat atau cara memasak masakan yang simple sederhana ala anak kos. Pada akhirnya algoritma sosial media saya kebanyakan berisi hal-hal seputar kuliner atau memasak.

Namun, apakah sosial media yang kita gunakan hanya sebatas sebagai hiburan semata?
Tentu alangkah baiknya jika sosial media bukan hanya sebagai hiburan, namun juga ladang pahala kebaikan.

Lalu bagaimana caranya agar kita tetap bisa terhibur dan juga berpahala ketika bersosial media?

Pertama, luruskan niat kita, bahwa segala hiburan yang kita rasakan dari kecanggihan teknologi seperti sosial media adalah nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Kedua, jika kita sering memposting segala hal di sosial media, maka bisa memulai untuk berbagi konten positif dan bermanfaat, seperti kisah atau kutipan inspiratif, tips kesehatan dan kesejahteraan, informasi pendidikan, menggalang dana untuk amal, mempromosikan kegiatan sosial yang membantu orang lain, dan segala konten apapun yang dapat memberikan dampak positif juga inspriratif pada lingkungan sosial media kita.

Ketiga, berinteraksi baik dengan sesama pengguna sosial media, seperti memberikan komentar yang baik dan tidak menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Kelima, jika kita lebih menikmati konten tanpa harus memposting, kita bisa memilih dengan bijak konten yang akan kita nikmati, seperti konten dakwah sesuai Al-Qur’an dan hadits,  hindari konten yang bersifat merugikan, menyesatkan, atau bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika.

Keenam, berdoa dan berintrospeksi, jadikan sosial media sebagai sarana untuk berdoa, memohon maaf, dan merenungkan diri. Gunakan platform tersebut sebagai pengingat akan kebaikan dan keberkahan yang dapat kita peroleh dalam hidup.

Bersosial media bisa menjadi kegiatan kekinian yang menyenangkan dan bermanfaat jika dilakukan dengan bijak. Salah satu ayat Al-Qur’an tentang orang menjadi orang yang bermanfaat adalah Surah Ali Imran ayat 104:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Semoga kita bisa menjadikan sosial media sebagai ladang pahala yang membantu mendapatkan manfaat di dunia maupun di akhirat.