Hidup Tenteram Dengan Bersyukur

Imadi, 09/12/2024

Bersyukur adalah suatu upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dimana kita setiap saat harus banyak – banyak mensyukuri atas nikmat – nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dalam kehidupan setiap hari. Contoh nikmat Allah yang patut kita syukuri didalam kehidupan sehari – hari antara lain nikmat sehat, hidup rukun, dan mendapatkan rizki. Dengan kita mensyukuri serta menikmati hidup yang sehat tentunya kita bisa beraktifitas melakukan banyak hal dan melakukan kegiatan sehari – hari dengan leluasa. Selain itu dengan kita hidup rukun baik dalam lingkup keluarga maupun dalam kehidupan bertetangga atau dalam bermasyarakat, tentunya kita bisa merasakan kenikmatan tersendiri terutama merasakan kenyamanan dalam berkehidupan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mensyukuri atas nikmat yang berupa limpahan rizki, yang dimana dengan rizki yang diberikan Allah baik berupa rizki makanan, uang maupun rizki banyak teman tentunya kita bisa memperbaiki hidup dengan hidup rukun / damai tidak boros namun ber kecukupan.

Pengertian Bersyukur dalam Islam.

Dikutip dari buku Pelajaran tentang Bersyukur karya Muhammad bin Shalih Al-Munajjid, berdasarkan bahasa, syakartulooha atay syakartu lillaah yang berarti mensykuri nikmat Allah. Selain itu, syukur juga bisa diartikan sebagai perasaan rasa senang, sehingga dalam bahasa Arab, syukur, yaitu syakaro-yaskuru-syukron” yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.

Sedangkan menurut pengertian, bersyukur berarti mengakui kebajikan. Sementara itu, arti bersyukur menurut terminologi bahasa, bersyukur berarti pengaruh makanan pada yang ada di dalam tubuh hewan. Dalam hal ini, hewan yang bersyukur dapat diartikan sebagai hewan yang yang jarang sakit walaupun dengan pakan yang minim.

Seperti kutipan hadits nabi yang bunyinya “Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn.”

Arti dari sebuah hadits diatas adalah: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)- Ku,” (QS Al-Baqarah: 152).

Dari hadits diatas menerangkan bahwa kita diharuskan untuk selalu mengingat Allah, yang dimana dengan kita selalu mengingat Allah dan dengan bersyukur serta tidak mengingkariNYA niscaya Allah juga akan selalu mengingat umatnya atau kita. Untuk itu apabila kita mendapatkan nikmat berupa rizki sekecil apapun hendaknya kita mengucap syukur kepada Allah SWT.

Selain itu juga ada Ayat yang menerangkan Tentang Ketenangan Hati (Ar-Rad: 28)

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa ketenangan jiwa dapat ditemukan dalam mengingat Allah. Sesuai dengan hadits diatas menerangkan bahwa dengan kita banyak bersyukur tentunya akan banyak mendapatkan atau merasakan kehidupan yang tenang atau tenteram.

Masih banyak lagi hal – hal atau nikmat Allah yang sudah sepantasnya kita syukuri dan kita jalankan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam kehidupan berkeluarga maupun lingkungan bertetangga atau bermasyarakat. Contoh cara mensyukuri atas nikmat Allah antara lain adalah dengan cara menerapkanya didalam kehidupan. Salah satunya adalah kita dalam menerapkan kehidupan berumah tangga dalam kehidupan sehari – hari bisa bergaul atau berperilaku baik dengan sesama, selain itu mungkin bisa kita terapkan dalam kehidupan rumah tangga terutama dalam keluarga kita terlebih dahulu, yaitu kita bisa mengajari anak kita maupun istri kita untuk berperilaku tidak boros, membeli sesuatu disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Untuk kehidupan bermasyarakat bisa juga kita terapkan dengan saling membantu bila ada salah satu warga atau teman ada yang membutuhkan bantuan kita. Masih banyak lagi kegiatan yang dapat kita lakukan dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat saat ini.

Allah telah mengatur dan menetapkan seberapa besar dan banyak nikmatNYA yang akan diberikan kepada kita sebagai makhlukNYA, dan kita hanya bisa mensyukurinya. Dalam istilah jawa ada istilah “Nut garising pesthi” yang artinya kita sebagai umat manusia yang hidup didunia hanya bisa menjalankan, menerima, serta mensyukuri apa yang telah menjadi ketentuan Allah SWT. Untuk menyikapi hal tersebut marilah kita berupaya untuk selalu bersyukur berbuat baik kepada sesama, menysukuri atas segala nikmat yang telah diberikan dari Allah SWT dan dengan harapan supaya kita bisa mendapatkan kehidupan yang aman, nyaman dan penuh dengan ketenteraman, Aamiin.

Sumber pengertian bersyukur dalam islam : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian- bersyukur/

-IMADI-