Kenapa lisan mu adalah surga mu? Lisan adalah panca indra manusia yang berfungsi untuk merasakan dan mengucapkan kata-kata, jika kata-kata yang keluar adalah kata yang baik, indah, dan bermanfaat, maka orang yang mendengar akan merasakan senang dan bahagia demikian juga sebaliknya. Jadi lisan sebenarnya berfungsi untuk merasakan dan akibat yang ditimbulkan juga rasa baik juga buruk. Tergantung bagaimana kita menjaganya.
Lisan dapat membawa kita ke surga jika kita bisa menjaganya, dengan senantiasa berkata baik, menebarkan kebaikan dengan berdakwah, insyaallah akan menjadi amal jariyah jika kebaikan yang kita sampaikan itu bermanfaat bagi orang lain dan mengikutinya. Dengan berpedoman segala sesuatu yang kita sampaikan atau ucapkan selalu dalam pengawasan Allah SWT, seperti yang tersebut dalam firman Allah, surah Al Qaf ayat 18,
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Artinya: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”
Namun demikian perlu di perhatikan lisan jugalah yang banyak menyebabkan manusia terpuruk dalam keburukan baik di dunia maupun di akhirat. Lisan dapat menyebabkan masuk penjara, mungkin karena fitnah yang menyakiti saudara maupun tetangga dan berdampak pada sanksi sosial.
Seperti kata pepatah ”mulutmu harimaumu”, lisan yang tidak terjaga seperti terbiasa mengghibah, adu domba, pembicaraan yang tidak bermanfaat dan candaan yang berlebihan dapat mengakibatkan kita masuk neraka. Maka perlu sangat berhati-hati dengan kata-kata yang keluar dari lisan kita, sekiranya tidak bermanfaat alangkah lebih baik diam.
Berikut sejumlah dalil dari Al-Hadits terkait pentingnya menjaga lisan seperti mengutip dalam buku 80 Hadits Pilihan Beserta Biografi Perawi dan Faedah Ilmiyah susunan DR Muhammad Murtaza bin Aish.
1. Meningkatkan Derajat Seseorang
Menjaga lisan dapat menaikkan derajat seorang muslim. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin ‘Amru. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR Bukhari)
2. Mendapat Pertolongan dalam Urusan Agama
Kaum muslimin yang mampu menjaga lisannya niscaya mendapat pertolongan dari dalam hal beragama, seperti beribadah dan lain sebagainya. Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR Ahmad)
3. Dijamin Masuk Surga
Seorang muslim yang menjaga lisan dan kemaluanya dijamin masuk surga oleh sang rasul sebagaimana sabdanya yang berbunyi,
“Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya (mulut) dan dua kakinya (kemaluan), maka kuberikan kepadamu jaminan masuk surga.” (HR Bukhari)
4. Keselamatannya Terjamin
Nabi Muhammad SAW dalam sebuah haditsnya berkata,
“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR Bukhari)
5. Termasuk Orang yang Beriman
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada orang-orang beriman untuk berkata baik atau menjaga lisannya. Berikut bunyi haditsnya,
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Demikian sejumlah hadits yang membahas pentingnya menjaga lisan.
Beberapa kebiasaan yang sebainya selalu kita jaga agar lisan kita terjaga dengan baik:
- Berpedoman bahwa apa yang kita lakukan, kita ucapkan selalu dalam pengawasan Allah SWT
- Biasakan berkata baik dan manfaat
- Biasakan membaca atau melantunkan ayat-ayat Allah, insyaAllah Allah akan menjaga lisan kita.
- Senantiasa berdzikir kepada Allah
- Menjaga diri kita dalam keadaan suci dengan menjaga wudhu kita.
Hal-hal baik di atas jika kita dapat melaksanakannya insyaallah akan terjaga perbuatan dan lisan, seakan ada alarm yang akan berbunyi dan mengingatkan kita.
Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang istiqomah dalam menjaga lisan, dan lisan kitalah yang akan membawa kita ke surgaNya Allah SWT, aamiin ya Rabbal ’alamiin.