FPSB Seminarkan dan Launching Buku Adab Mahasiswa

Membangun Karakter Mahasiswa Beradab di Era Disruptif. Demikian tema kegiatan “Seminar  dan Launching Buku Adab Mahasiswa” yang digelar sebagai rangkaian terakhir Milad Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) ke-26, Sabtu, 19 Juni 2021.  Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan dibuka langsung oleh Dekan FPSB UII, Dr. H. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M. ini menghadirkan Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Dr. H. Iip Wijayanto, M.Si., dan Dr. Subhan Afifi, M.Si selaku pemateri. Sedangkan moderator diampu oleh Hazhira Qudsyi, S.Psi., M.A. Selain membuka acara, dalam kesempatan itu Dekan juga melaunching Buku Adab Mahasiswa tersebut.

Dalam pesannya, Imam Suprayogo berharap agar mahasiswa memiliki identitas sebagai Ulul Albab seperti halnya banyak disebut dalam ayat-ayat Al Quran. “Selain cerdas secara intelektual dan sosial, juga cerdas secara spiritual. Sembari berdiri, duduk dan berbaring itulah posisi dimana kita membangun adab. Di Quran kita juga diminta untuk membaca diri sendiri. Namun seringkali kita sibuk membaca orang lain tapi lupa membaca diri sendiri,” ungkapnya.

Sementara Subhan Afifi dalam penuturannya menyampaikan terkait prosesi penerbitan Buku Adab Mahasiswa tersebut. Beliau menegaskan bahwa buku tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk menyampaikan betapa pentingnya adab bagi mahasiswa dan bagi siapapun yang mencari ilmu.

“Adab mulia ini jika dipegang akan mempermudah untuk memperoleh keberkahan ilmu. Kami membahas tentang keberkahan ilmu. Keberkahan ilmu adalah kebaikan yang tetap dan bertambah kemanfaatannya. Orang yang menuntut ilmu itu adalah orang yang senantiasa menebar kebaikan. Yang namanya adab (islami) ada kaitannya dengan keimana. Ini nanti yang akan membedakan dengan sekedar karakter atau aspek humanitif semata. Proses pendidikan islam itu adalah prose menanamkan adab, takdib. Menacakup keseluruhan pembelajaran. Jangan khawatir mengembangkan ilmu yang bersumber dari wahyu Ilahi,” tuturnya.

Secara garis besar, buku tersebut berisi implementasi adab dalam keseharian, adab terhadap lingkungan dan adab pemanfaatan internet dan media sosial.

Sedangkan Iip Wijayanto dalam kesempatan tersebut mengapresiasi hadirnya buku tersebut. Menurutnya buku tersebut memang sangat baik. “Sejak saya terlibat di UII, buku seperti ini sudah saya tunggu sejak jaman dulu,” ungkap sosok yang pernah mengenyam masa studi di Prodi FTSP UII tersebut. Lebih jauh Iip menyampaikan materi tentang “Mahasiswa, Antara Cita-cita dan Cinta.”

Kegiatan pun diakhiri dengan sesi tanya jawab dan doa bersama.