MABA FPSB IKuti SERUMPUN 2018

Ospek tingkat fakultas yang digawangi oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) dan diberi label Semarak Ta’aruf Mahasiswa Penuh Makna (SERUMPUN) tahun 2018 menyelipkan kegiatan Semangat Mahasiswa Berbagi (SEMANGGI) yang dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Agustus 2018 di halaman parkir FPSB UII. Sedangkan SERUMPUN sendiri dilaksanaka pada hari Ahad, 26 Agustus 2018 dan Rabu, 29 Agustus 2018 yang mengambil lokasi di halaman parkir FPSB UII, boulevard kampus terpadu UII dan Auditorium Kahar Muzakir kampus terpadu UII.

SERUMPUN TA.2018/2019 mengambil tema Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata dengan harapan bisa menjadi solusi untuk permasalahan yang ada Kota Yogyakarta. Desa Mawa Cara, Ngara Mawa Tata (Deso Mowo Coro, Negoro Mowo Toto) sendiri memiliki arti bahwa setiap desa/deso (baca: bagian dari suatu negara) memiliki cara/adat istiadat/aturan yang berbeda-beda dan negara memiliki pranata hukum sendiri. Tema tersebut sesuai dengan kondisi negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan bermacam suku, budaya, adat, dan juga agama. Melalui tema tersebut seyogyanya masing-masing daerah/suku bisa saling menghargai satu sama lain dengan tetap menegakan hukum negara yang berlaku menyeluruh. Hal ini nantinya terkait banyak mahasiswa FPSB UII yang berasal dari berbagai daerah/pula dengan berbagai adat/budaya yang berbeda.

“Kami ibaratkan Serumpun bagi para mahasiswa/i baru sebagai sebuah pemandangan, harap kami Mahasiswa/i baru nantinya tak hanya berhenti melihat pemandangan dari kejauhan, cari pemandangan itu, kejar pemandangan itu, ubah pemandangan itu, ciptakanlah pemandangan baru yang lebih baik dan lebih baik lagi. Kami sadar betul masih banyak kekurangan dalam keluarga ini, pondasi rumah kita ini juga harus selalu diperkokoh dan dibenahi, ya inilah rumah sederhana kita semua, sejauh apapun dikau melangkah nantinya ingatlah selalu jalan pulang kerumahmu ini, rumah ini akan selalu membuka pintu bagimu untuk pulang.   Kenali rumahmu, kenali keluargamu, mari bersama kita bangun keluarga ini dengan semangat kebersamaan. Jika berkaca pada sejarah, kampus ini didirikan oleh para tokoh muslim nasionalis, ulama dan para cendekiawan yang berasal dari golongan yang berbeda. Para pendiri Sekolah Tinggi Islam yang sekarang menjadi “UII” mendirikan perguruan tinggi ini dengan semangat kebersamaan, semangat UII adalah semangat Indonesia. Jika ada 99 perbedaan dan hanya ada 1 persamaan diantara kita, maka jadikanlah 1 persamaan itu sebagai landasan untuk bersatu dan saling bahu-membahu”, ungkap Alif Madani selaku Ketua OC Serumpun 2018.

Sementara ketua LEM FPSB UII, Moh. Haidar Ali berharap pelaksanaan SERUMPUN tersebut bisa menjadi salah satu upaya nyata untuk mencapai visi kelembagaan mahasiswa UII yang ujungnya adalah visi UII untuk menjadi rahmatan lil ‘alamiin. “Dengan adanya pengenalan kampus dan juga pengenalan budaya setempat, mahasiswa dan mahasiswi baru FPSB UII diharapkan dapat membaur dan berperan aktif dalam membangun FPSB dan UII serta dapat berkontribusi dengan baik dalam masyarakat setempat”, paparnya.