Psikologi Gelar Kuliah Pakar bersama Dr. hamidah Sulaiman

Kepentingan Kecerdasan Emosi dalam Kehidupan Sehari-hari. Demikian materi yang disampaikan oleh Dr. Hamidah Sulaiman pada kegiatan Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh Prodi Psikologi (Psi) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat, 18 September 2017 di R. Auditorium  FPSB UII.

Pada paparan awalnya, sosok yang punya banyak pengalaman di bidang akademik dan juga pernah menjabat sebagai staf ahli menteri tersebut menceritakan beberapa kisah tragis yang dipicu rendahnya kecerdasan emosi pelaku, seperti pembakaran pondok pesantren di Malysia yang memakan banyak korban/santri penghafal Al Quran, kisah seorang mahasiswa yang meninggal karena disetrika oleh rekan-rekannya sendiri, kasus tersebarnya pil PCC maupun juga kasus maraknya bayi yang lahir di luar nikah.

“Kejadian-kejadian tersebut ternyata dipicu oleh rendahnya kecerdasan emosi para tersangka,  meskipun secara intelektual mereka cerdas. Orang yang baik kecerdasan emosinya adalah orang yang bisa mengatur emosinya. Kita harus memiliki kepintaran (baca: kecerdasan kognitif) dan juga kecerdasan emosi”, ungkapnya.

Selebihnya, peserta mendapat penjelasan tentang aspek-aspek yang terkait dengan kecerdasan emosi, seperti kesadaran diri (intelek & emosi), pengurusan emosi (manajemen), empati dan juga manajemen dalam berinteraksi/menjalin hubungan.

“Orang yang mempunyai kecerdasan emosi harus bisa lebih tenang dalam menghadapi berbagai persoalan. Kecerdasan emosi penting  dalam kehidupan kita karena akan memberi kita pengaruh untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan. Bahagia itu ada pada hati”, pungkasnya.