Dekan FPSB “Blusukan-Silaturrahmi” ke Lampung dan Kaltim

Penghujung akhir tahun 2014 atau tepatnya pada bulan Desember 2014, Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial BUdaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII), Dr.rer.nat Arief Fahmi, MA.HRM., Psikolog melakukan serangkaian kegiatan ‘blusukan-silaturrahmi’ ke Bandar Lampung dan Kalimantan. SMA N 1 Lampung, PT. Bukit Asam Lampung dan alumni Psikologi FPSB Lampung menjadi tujuan pertama ‘blusukan-silaturrahmi’ di Desember 2014. Di akhir bulan Desember, PT. Kaltim Prima Coal, SMAN 1, SMAN 2 Balikpapan dan ikatan Alumni FPSB UII Kalimantam Timur menjadi tujuan selanjutnya.

Di Bandar Lampung, meski belum sampai pada tataran MoA (memorandum of understanding) secara umum PT. Bukit Asam dan FPSB UII sepakat untuk melanjutkan kerjasama yang sudah berjalan selama ini, yakni bersedia menerima mahasiswa Magister Psikologi Profesi FPSB UII untuk melakukan kerja praktek atau magang.

Hal senada juga disampaikan pihak PT. Kaltim Prima Coal (KPC) yang sangat mengapresiasi kerjasama yang sudah terjalin selama ini dengan Program Magister Psikologi Profesi (S2) FPSB UII. Bahkan, PT. KPC juga akan memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa S1 FPSB UII (Psikologi, Komunikasi, Bahasa Inggris, Hubungan Internasional) yang berdomisili di Sangata, Kalimantan Timur.

Saat berkunjung ke SMA N 1 dan SMA N 2, Dekan FPSB UII mendapat kesempatan untuk menyampaikan materi kepada siswa, komite sekolah, guru, dan orangtua tentang motivasi (siswa), peran orangtua dalam memilihkan tempat studi serta peran orangtua dalam kesuksesan studi bagi putera-puterinya. Selain itu, dekan juga berkesempatan melakukan diskusi dengan kepala sekolah (SMA N 1 dan SMA N 2 Balikpapan) terkait dengan rencana kerjasama riset, pengembangan fungsi guru BK serta pemetaan psikologis siswa berbasis computer.

‘Harapan saya agar semua stake holder tersebut (Perusahaan, SMA, Alumni) dapat bersama-sama meningkatkan kualitas Prodi sehingga dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Prodi tapi juga bagi masyarakat luas’, ungkap Pak Arief.