FPSB Adakan Family Gathering

Mewarnai tembikar berbentuk vas bunga, membuat tempe, lomba balap menangkap, memindahkan dan memasukan belut ke galon air, lomba menangkap bebek di sawah serta belajar membajak sawah menjadi rangkaian agenda berkesan bagi peserta Family Gathering Keluarga Besar Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang diselenggarakan di Desa Wisata Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu/Ahad, 9 Oktober 2016.

Acara diawali dengan sambutan dari pihak pengelola desa wisata yang menyampaikan urutan agenda yang akan dilalui peserta serta sambutan dari Dekan FPSB UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmi., S.Psi., MA., Psikolog. Sejurus kemudian, peserta yang terbagi dalam 24 kelompok keluarga tersebut segera mengikuti agenda mewarnai tembikar, mengikuti proses membuat tempe serta menggoreng tempe yang sudah jadi sekaligus menikmatinya dalam kondisi hangat-hangat panas. Sesaat kemudian peserta diminta untuk mengikuti lomba menangkap belut dan memindahkannya/memasukannya ke dalam galon air mineral yang sudah disiapkan secara estafet. Sontak, pada lomba ini banyak sekali kejadian yang unik/lucu, seperti belut yang sulit dipegang maupun belut yang terlepas saat dipindahtangankan (di estafetkan). Saking semangatnya, beberapa peserta tampak berusaha sekuat tenaga untuk menangkap kembali belut yang sudah  terlepas meski harus bersusah payah.

 

Usai lomba menangkap dan memindahakan belut ke galon, peserta (orangtua dan anak-anak) juga diajak berlomba menangkap bebek yang sudah dilepaskan oleh pihak pengelola desa wisata Tembi di areal persawahan berlumpur dengan genangan air yang cukup tinggi. Lomba ini pun juga tak kalah seru. Beberapa peserta tampak berusaha mengejar dan berebut untuk menangkap bebek yang sama. Bahkan beberapa peserta tampak terjatuh dan mandi lumpur demi mengejar dan menangkap sang bebek. Namun demikian, diantara peserta yang gagal menangkap bebek, tampak beberapa peserta yang justeru berhasil menangkap lebih dari 1 bebek.

Puas dengan lomba menangkap bebek, peserta diberi kesempatan untuk praktek membajak sawah. Tampak beberapa peserta mengajak putera-puterinya naik bajak sawah yang ditarik oleh 2 ekor kerbau dengan berbagai ekspresi, ada yang senang, takut, dan ada juga yang penasaran (antara takut dan berani).