UII-UGM-IIFAS Gelar Konferensi Internasional

Berkolaborasi dengan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Internasional Indonesian Forum on Asian Studies (IIFAS), Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia menggelar The 3rd IIFAS Conference bertema “Borderless Communities & Nations with Borders Challenges of Globalisation”, Rabu-Kamis, 8-9 Februari 2016. Kegiatan yang mengambil setting lokasi di Kampus UGM dan Kampus  Terpadu UII ini diikuti oleh 383 peserta yang berasal dari beberapa negara, seperti Amerika, Inggris, Jepang, Filipina, India, Taiwan, Belanda, Malysia, Myanmar dan juga Australia. Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Kelembagaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr. Totok Prasetyo, B.Eng. M.T.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., MSS saat ditemui menyampaikan bahwa tema besar yang diangkat merupakan respon kritis akan kondisi yang kontradiksi atau paradoks dimana globalisasi yang notabene menghilangkan batas-batas fisik negara, tapi di sisi lain negara-negara masih mempertahankan batas-batas fisiknya atau batas-batas identitasnya.

Kegiatan konferensi diawali dengan seminar  yang menghadirkan pembicara Prof. Francis Daehoon Lee (Peeace Studies, SungKongHoe University-Korea) dengan tema “Challenges of Globalisation and Boderless Communities”, Prof. Lyn Parker  (The University of western Australia) yang menyampaikan Indonesia Clean and Green? The Succeses and Challenges  of educating the Next Generation   of Indonesias in Environmental Chitizenship serta Prof. Dr. Sigit Riyanto, SH., LL.M., yang menyampaikan Challenges of Globalization ; The Emergency of Universalism ; The Decline of Supra-Nationalism. Seminar yang mengambil setting lokasi di Auditorium Sukadji Ranuwiharjo, Gedung Magister Manajemen UGM di moderatori oleh Atin Prabandari, MA.

Sedangkan kegiatan hari kedua berupa penyampaian hasil riset/pemaparan makalah dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 di gedung Soekiman Wirjo Sandjojo Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia yang terbagi dalam 39 panel, 4 sesi, dan 10 kelas. Kegiatan diakhiri dengan gala dinner di Auditorium Abdul Kahar Muzakir kampus Terpadu UII.   

“Harapan idealnya memang kita bisa mempertemukan semua temen-temen yang mempunyai ketertarikan pada kajian sosial untuk saling tukar hasil riset sehingga nanti bisa saling memberikan masukan terhadap hasil riset masing-masing. Tujuannya untuk mengembangkan ilmu masing-masing peserta yang bisa berguna secara individu maupun institusi. Kegiatan ini sesuai dengan kita (HI FPSB UII) yang cocern terhadap kajian ASIA Tenggara. Ini juga pewujudan dari pembelajaran di luar kelas dan diseminasi hasil riset juga bisa dilakukan melalui kegiatan seperti ini”, pungkas Irawan Jati.