Mahasiswa FPSB Sumbang Juara di MTQM Nasional ke-14

“Alhamdulillah saya merasa sangat bahagia dan tidak ada ungkapan laib selain rasa syukur saya kepada allah swt, karena berkat izin dan rahmatnya kami bisa meraih juara 1 ini, keberhasilan ini tidak hanya semata mata usaha kami berdua, saya dan mas baim, tapi juga bimbingan dari offical kami juga, mas samsul zakaria dan mas antor, khususnya juga teman teman peserta mtq yang lain, karena mereka membantu kami juga mencerna dan memahami tema, melatih kami untuk mempertahankan retorika debat yang baik yang selama ini telah diajarkan, ya alhamdulillah juga mereka mendukung dan menguatkan semangat saya khusunya soalnya sempat down pada malam sebelum seperempat final, lawan lawan kami yang berat adalah dari UNM, UTM Bangkalan dan IPB”. Demikian ungkap Wafa’, salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) asal Pamekasan-Jawa Timur yang telah berhasil menyumbangkan Juara 1 untuk cabang lomba Debat Bahasa Arab pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-14 tahun 2015 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada tanggal 1-8 Agutus 2015.

Sementara mahasiswa asal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FPSB UII, Fitria Hayati tampil sebagai Juara Harapan 1 pada cabang lomba Khattil Qur’an. MTQMN ke-14 dengan 22 cabang lomba itu sendiri diikuti tak kurang oleh 167 Perguruan Tinggi se-Indonesia .

Bersama rekan satu timnya, Ibrahim Malik asal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, keduanya berhasil mengatasi perlawan dari 36 delegasi yang mengikuti cabang lomba Debat Bahasa Arab. Wafa’ mengaku persiapan yang dilakukan tidak pernah lepas dari diskusi seputar mosi yang diberikan. Ada sekitar 27 mosi untuk tahap penyisihan sampai semi final, dan 5 tema untuk final yang diberikan dewan hakim semalam sebelum babak final. Keduanya berada di posisi closing goverment atau pro kedua dengan tema ‘setuju pengontrolan terhadap penggunaan internet’.

“Kunci utama kami pertama adalah memahami tema, makna per katanya karena pemahaman akan bahasa arab juga menunjang argumen kita, mengumpulkan data yang logis dan benar yang bisa menguatkan argumen, dan argumennya dicari dari  ayat alquran yang relevan, ushul fiqh. Doa dan usaha yang lebih banyak dan tetap belajar dari pembimbing dan berdiskusi menjadi pegangan kami selama lomba. Harapan saya, saya ingin mengembangkan dan mengkader  mahasiswa yang bisa menjadi debater bahasa arab yang baik.. apalagi kampus kita ini membawa syiar islam, baik dari fakultas saya sendiri ataupun fakultas yang lain, semoga uii tetap menjadi pemenang debat bahasa arab lagi di mtqn selanjutnya dan menjadi juara umum mtqn 2017 nanti amieeen , yang penting adalag pengkaderan dan proses pembimbingan yang baik tetap harus dijalankan dan dimaksimalkan lagi”, ungkapnya.
Menanggapi torehan yang dipersembahkan oleh mahasiswa FPSB UII tersebut, Dekan FPSB UII (Dr.rer.nat. Arief Fahmie, MA) menyampaikan apresiasinya seraya berharap agar ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa FPSB UII yang mengukir prestasi di level nasional maupun internasional, baik bidang akademis maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya.