Dosen Psikologi Masuk Kategori 10 Penulis Naskah Terbaik

“Semoga pada saat yang akan datang teman-teman dosen silih berganti karyanya diapresiasi oleh dunia akademik nasional dan internasional. Semoga Allah Meridhoi UII”. Demikian ungkapan sekaligus harapan singkat yang disampaikan oleh Sus Budiharto, S.Psi., M.Si., Psikolog, dosen Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah terpilih sebagai salah satu dari 10 penulis naskah terbaik di kegiatan Temu Ilmiah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) 2016 bertema Menelisik Perkembangan Psikologi Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diselenggarakan oleh Pengurus HIMPSI Wilayah DIY dan UNY pada 18-19 November 2016. Adapun judul naskahnya adalah Pengembangan Kepemimpinan Otentik (Konseptualisasi, Pengukuran, dan Implementasinya dalam Organisasi)yang merupakan naskah publikasi laporan penelitian internal UII dan mendapatkan Insentif Penelitian Pendukung Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) periode Juli 2016). Atas raihan itu, sosok yang akrab disapa Pak Sus ini mendapat apresiasi berupa penggantian beaya registrasi  pada Temu Ilmiah Himpsi 2016 dan naskahnya akan diterbitkan di Jurnal Psikologi Indonesia.

Menurut Pak Sus penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui konsep, pengukuran, dan pengembangan  kepemimpinan otentik di Indonesia. Pertanyaan penelitiannya adalah bagaimana pengukuran kepemimpinan otentik di Indonesia? Bagaimana peran kepemimpinan otentik terhadap kepercayaan pegawai? Bagaimana implementasi pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi?

“Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah pengukuran terhadap 111 pegawai di Indonesia melalui adaptasi dan analisis faktor skala kepemimpinan otentik. Tahap kedua adalah pengujian peran kepemimpinan otentik  terhadap kepercayaan pegawai melalui uji korelasi dan regresi. Tahap ketiga adalah  penyusunan pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi melalui kajian pustaka. Hasil penelitiannya, kepemimpinan otentik di Indonesia dapat diukur dengan mengadaptasi skala Authentic Leadership Scale/ALQ yang disusun oleh Walumbwa, dkk (2008), meliputi empat aspek, yaitu self-awareness, moral perspective, balanced processing, dan relational transparency. Kepemimpinan otentik mampu menjadi prediktor bagi kepercayaan pegawai. Pengembangan kepemimpinan otentik dalam organisasi melibatkan proses yang kompleks, bukan hanya pelatihan, tetapi secara luas merupakan program kehidupan”, paparnya.

Pak Sus juga menambahkan bahwa proses seleksi pemilihan naskah terbaik dilakukan dalam beberapa tahap, yakni melakukan seleksi terhadap 150 naskah/abstrak yang masuk meja panitia (terpilih 102 naskah/abstrak) untuk dipresentasikan secara oral. Dari 102 naskah itu kemudian panitia meminta untuk mengumpulkan full paper hingga batas akhir waktu yang ditentukan dan terkumpul sebanyak 82 naskah full paper. Dari 82 naskah full paper inilah kemudian dipilih 10 naskah terbaik yang di-reviewer/diseleksi oleh para Guru Besar Psikologi di Indonesia yang menjadi anggota Majelis Psikologi Indonesia. “Terima kasih kepada Prodi Psikologi, Fakultas PSB, dan UII yang telah memberikan insentif terhadap laporan penelitian, dan subsidi mengikuti seminar dan workshop dalam rangka temu ilmiah ini”, pungkasnya.