Gagasan Islam di Asia Tenggara

Gagasan Islam di Asia Tenggara. Demikian tema kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Jumat, 22 September 2017 di Gedung Moh. Hatta Kampus Terpadu UII. Seorang pemikir Islam yang juga mantan rektor UIN Jakarta, Azyumardi Azra, CBE dihadirkan secara khusus untuk menyampaikan materi dengan didampingi Geradi Yudhistira, S.Sos., MA selaku moderator.  

Ketua Prodi HI, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., M.S.S dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dimaksudnya agar mahasiswa memiliki wawasan kajian Islam yang lebih luas di Asia Tenggara. Hal ini perlu mengingat bahwa kajian Islam di Asia Tenggara memang kurang di eksplor (selama ini lebih sering seputar negara-negara ASEAN). Bahkan sebagai bentuk keseriusan kajian tersebut setidaknya ada 16 mata kuliah kajian khusus yang akan menunjangnya.

Melalui materinya yang diberi judul Islamic Thought and Praxis: Indonesia and Arab Countries Compared, Azyumardi Azra, CBE menyampaikan setidaknya 3 hal penting, yakni pemikiran politik Islam di Asia Tenggara, kekhasan Indonesia dibandingkan dengan negara Arab, serta diplomasi yang bisa dimainkan oleh Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim. Di Arab Saudi demokrasi tidak bisa berjalan dengan baik. Sedangkan di Indonesia demokrasi bisa berjalan dengan sangat baik karena didukung oleh Muslim civil society  yang sangat luar biasa. “Harapan satu-satu bagi demokrasi memang Indonesia. Demokrasi yang didukung Muslim Civil Society  itu memang lebih bagus dan bisa diharapkan”, ungkapnya.

Beliau mengajak agar para mahasiswa jangan pernah mengecilkan peran Islam di dunia. Beliau juga mengajak agar para ulama tida masuk dalam pusaran politik praktis. Menurutnya ulama merupakan pemandu moral bagi para politikus.